BUSINESS
PLAN
PISPAJU “Pisang
Kipas Keju”
Disusun Oleh:
Nama : Dwi
Maulida Puspita Sari
NIM :
21060115120046
Kelas : A
JURUSAN S-1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
A.
Judul Kegiatan Usaha
Judul : PISPAJU “Pisang Kipas Keju”
Diskripsi Usaha : PISPAJU “Pisang Kipas Keju” adalah produk
yang kami buat sebagai sarana utnuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan kami.
PISPAJU “Pisang
Kipas Keju” merupakan makanan
ringan berbahan baku pisang, namun persebedaan pisang goreng ini terletak pada bentuknya
yang dibuat menyerupai kipas. Dan
ditambah pula keju sebagai toppingnya.
B.
Latar Belakang
Berawal dari pemikiran
tentang banyaknya mahasiswa yang mengalami kehidupan sehari-hari yang sedikit
berantakan yang ujungnya akan mempengaruhi pola makan seorang mahasiswa. Pola
makan tersebut bisa saja berkaitan dengan jadwal makan yang terlambat dan
kandungan gizi yang ada dalam makanan yang dimakan. Hal ini dapat terjadi
karena kebanyakan mahasiswa tidak sarapan. Ketika bangun pagi, mereka langsung
siap-siap berangkat ke kampus untuk kuliah dan tidak sarapan. Pada siang hari
lah mahasiswa menyempatkan diri untuk makan siang yang juga dirangkap untuk
sarapan.
Setelah dilakukan
analisis, dapat disiimpulkan bahwa perlu adanya sebuah produk makanan yang
mengenyangkan, bergizi, tidak perlu repot untuk memakan dan mempersiapkannya,
serta halal untuk dimakan.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila
kami mendirikan usaha PISPAJU “Pisang Kipas Keju”, dimana pisang ini sangat memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen, yaitu enak, bergizi, pisang merupakan buah yang mudah dijangkau, sangat melimpah jumlahnya, mudah untuk
didapatkan serta sesuai untuk semua kalangan umur.
Selain itu, pisang
masih jarang ditemui untuk diolah lebih kreatif kecuali pisang cokelat. Juga
pesaing dari penjual yang menggunakan bahan baku pisang belum terlalu ramai.
Sehingga sangat sesuai apabila dijadikan usaha baru.
C.
Diskripsi Produk
Makanan yang akan
dijual ini berbahan baku pisang. Pisang tersebut di potong menyerupai bentuk kipas, digoreng menggunakan tepung panir lalu diberi bahan pelengkap
seperti toping keju. Saya memilih pisang sebagai bahan bakunya karena memiliki banyak kelebihan
dibanding bahan baku lain, antara lain dari segi rasa memenuhi konsumen
yaitu enak, dari segi gizi pisang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen, karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga pisang
terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masayrakat. Dan dari segi lainnya pisang merupakan buah yang
sangat melimpah jumlahnya sehingga mudah untuk didapatkan serta sesuai untuk
semua kalangan umur, baik yang masih kecil, muda maupun yang sudah tua.
Usaha yang akan dirintis
ini adalah usaha industri
kecil dengan faktor produksi yang relatif murah dan terjangkau serta mudah didapat, memiliki kemungkinan yang besar untuk
menghasilkan keuntungan dan manfaat yang besar, bagi pribadi maupun
orang lain.
Tabel
C.1 Diskripsi produk
No.
|
Indikator
|
Keterangan
|
1.
|
Jenis usaha
|
Produk Pangan
(Industri Kecil
Kreatif)
|
2.
|
Produk
|
Pisang yang
diportong berbentuk kipas dengan toping keju
|
3.
|
Merk
|
PISPAJU “Pisang Kipas Keju”
|
4.
|
Kekuatan utama usaha
|
1. Menyediakan
makanan terutama bagi yang tidak sempat sarapan
2. Menyediakan
makanan dengan harga yang murah namun memiliki gizi yang tinggi
3. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha dan melatih kemandirian
4. Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk
memperoleh keuntungan.
|
5.
|
Kelemahan utama usaha
|
1. Ketersediaan
produk tergantung pada bahan baku
2. Distribusi
tidak dapat melebihi batas expired
|
D.
Analisis dan Peluang Pasar Produk
Sasaran dari produk
ini
yaitu mahasiswa dari perguruan tinggi di sekitar Tembalang khususnya mahasiswa
Undip, pelajar SD,
SMP, SMA yang ada di sekitar Tembalang, dan masyarakat umum.
Untuk
peluang kompetisi dari usaha sejenis terdapat banyak penjual makanan yang memiliki produk
yang lebih menjual, yaitu lebih trendy
atau mengikuti perkembangan jaman. Namun, kebanyakan penjual membuka lapak jualan mereka ketika hari
telah siang saat mahasiswa dan pelajar umum telah memulai rutinitas pagi. Hal
ini lah yang menjadi kekurangan penjual pada umumnya. Mahasiswa dan pelajar
yang belum menyempatkan diri untuk sarapan memiliki alasan umum, yaitu mereka
tidak sempat berlama-lama untuk menyiapkan sarapan itu sendiri dan sering
terburu-buru untuk berangkat.
Sehingga usaha kami
ini memiliki konsep mendistribusikan produk ketika pagi hari, agar saat
mahasiswa dan pelajar umum dapat menyempatkan sarapan walaupun dengan waktu
singkat.
Tabel D.1 Analisis
kompetisi dan peluang pasar produk
No.
|
Indikator
|
Keterangan
|
1.
|
Daerah pemasaran
|
Jl. Banjarsari, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah
|
2.
|
Pasar sasaran
|
1.
Mahasiswa dari perguruan tinggi
di sekitar Tembalang khususnya mahasiswa Undip.
2.
Pelajar SD, SMP, SMA sekitar
Tembalang.
3.
Masyarakat umum
|
3.
|
Teknologi
|
Membuat poster PISPAJU “Pisang Kipas Keju” yang melayani
pemesanan dalam jumlah
banyak maupun sedikit. Dan mencantumkan manfaat yang ada dalam produk PISPAJU “Pisang Kipas Keju” ini.
|
4.
|
Gambaran aset usaha
|
Alat-alat masak (wajan, kompor, tabung gas dan gasnya), bahan untuk
membuat produk (pisang, minyak goreng, tepung tergu, tepung panir, variasi
rasa), pamflet, plastik, sewa tempat, meja, kursi, sendok, piring, dsb.
|
5.
|
Perijinan
|
Perijinan lokasi distribusi penjualan dan membuka usaha cafe.
|
6.
|
Desain Logo dan Kemasan Produk
|
|
E.
Metodelogi
E.1
Aspek mekanisme produksi produk
No
|
Indikator
|
Keterangan
|
1.
|
Konsep Usaha
|
Usaha produk ini
dipasarkan dengan cara membuka cafe dan menitipkan di kantin-kantin jurusan
di UNDIP, terutama kantin jurusan Teknik dipagi hari. Juga dengan menyebarkan
pamflet ditempat-tempat yang strategis sebagai penyebaran informasi menerima
pesanan dalam jumlah banyak maupun sedikit dan dapat diantar kepada pemesan.
|
2.
|
Kapasitas produksi/ Bulan atau / Tahun
|
1.
Pada bulan pertama, target babanut dapat terjual dengan estimasi
keuntungannya adalah sebesar Rp500.000,00.
2.
Pada bulan keenam target keuntungan yang didapat adalah
Rp3.000.000,00.
3.
Pada tahun pertama dengan keuntungan Rp10.000.000,00.
4.
Pada tahun tahun kedua hingga ketiga targetnya adalah menstabilkan penjualan
produk dengan target per bulannya adalah Rp2.000.000,00.
|
3.
|
Teknologi/ gambaran
asset usaha
|
Alat-alat masak (wajan, kompor, tabung gas dan gasnya),
bahan untuk membuat produk (pisang, minyak goreng, tepung tergu, tepung
panir, keju, pamflet, plastik, sewa tempat, meja, kursi, piring, sendok, dsb.
|
4.
|
Perijinan
|
Perijinan lokasi distribusi penjualan dan membuka usaha cafe.
|
F.
Aspek Rencana Pemasaran Produk
1.
Target atau segmen pasar yang dituju :
1. Mahasiswa
dari perguruan tinggi di sekitar Tembalang khususnya mahasiswa Undip.
2. Pelajar
SD, SMP, SMA sekitar Tembalang.
3. Masyarakat
umum.
2.
Saluran distribusi
1. Wilayah Pemasaran :
Lokal (sekitar Tembalang)
....................... 90 %
Regional (wilayah Semarang).................. 10 %
2.
Jalur Distribusi : menitipkan dikantin-kantin jurusan di
UNDIP dan penjualan dengan membuka cafe serta online.
3. Kegiatan promosi
1.
Menitipkan produk babanut di kantin-kantin jurusan.
2.
Membuat brosur atau pamflet mengenai PISPAJU
“Pisang Kipas Keju” lalu disebar dengan
ditempel pada tempat-tempat yang strategis seperti kantin setiap jurusan,
tempat fotocopi, tempat makan, dan sebagainya.
3.
Membuat diskon harga pada 50 pengunjung pertama cafe.
4.
Strategi penetapan harga
Untuk penetapan
haga kami memulainya dengan harga Rp1.000,00/babanut
5. Pengembangan wilayah pemasaran
Melihat banyaknya
pembeli dan pemesanan produk PISPAJU “Pisang Kipas Keju” , produksi babanut akan bertambah jumlahnya dan usaha yang
dirintis dengan sederhana dapat berkembang pesat hingga pemasarannya diperluas sampai
diluar pulau.
G.
Aspek Anggaran Dana
Anggaran
Dana adalah sekumpulan informasi keuangan dalam suatu periode tertentu yang
disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh
semua pihak yang membutuhkan. Dalam makalah ini, kelompok kami akan membahas
mengenai laporan harian usaha makanan ringan yang kami buat.
a. Rencana keuntungan
·
Modal
awal : Rp50.000.000,00
·
Penjualan
: Rp 1.000,00/biji
·
Pengeluaran : Rp8.350.000,00
b. Modal Alat
·
Sewa Tempat : Rp 2.500.000,00
·
Publikasi :
Rp 50.000,00
·
Peralatan
Masak : Rp 1.000.000,00
·
Meja, Kursi untuk cafe :
Rp 2.000.000,00
·
Lain-lainnya : Rp 500.000,00+
Jumlah : Rp 6.050.000,00
c. Modal Perminggu
·
Pisang
100 sisir : Rp 1.000.000,00
·
Minyak
goreng&Gas : Rp 50.000,00
·
Tepung
Terigu dan Tepung Panir : Rp 50.000,00
·
Coklat,
Keju, Meses :
Rp 50.000,00+
Jumlah : Rp 1.150.000,00
Total modal : Rp 6.050.000,00 + Rp1.150.000,00 = Rp7.200.000,00
d. Estimasi Keuntungan
Jumlah
rata-rata pembelian perminggu adalah 130 biji (1 pisang = 2
babanut)
Nilai
jual perpipaju = Rp 1.000,00
Rp
1000,00 x 130 = Rp 1.300.000,00
Jadi
pendapatan kotor perminggu adalah =
Rp 1.150.000,00
Pendapatan bersih perminggu = pendapatan kotor –
modal perminggu
Pendapatan bersih perminggu = Rp1.300.000,00 – Rp1.150.000,00
= Rp150.000,00
Pendapatan
bersih perbulan Rp150.000,00
x 4 minggu = Rp600.000,00
H.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha
yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis,
pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha,
sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik. Usaha babanut ini merupakan suatu usaha skala
kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi
pengangguran serta melatih jiwa berwirausaha. Usaha ini tidak memerlukan modal
yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.
Demikin proposal ini kami buat sebagai pegangan dalam
pengelolaan usaha, dan tolak ukur keberhasilan usaha. Semoga usaha pipaju yang saya dirikan ini dapat berjalan sukses..